Biro Media dan Informasi - Ketua PC PMII Parepare membuka kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) ke-7 yang dilaksanakan oleh PMII Kopri Komisariat IAIN Parepare bertempat di Kantor Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Parepare(11/05/2024).
Pembukaan SIG dihadiri juga Ketua Kopri PMII Cabang Kota Parepare (Nur Jamilah Ambo), Ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII IAIN Parepare (Takdir), dan tentu penyelenggara SIG yaitu Ketua PK Kopri PMII IAIN Parepare (Nur Halisa).
Ketua Panitia SIG, Uswatun Hasanah dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 10-16 Mei 2024 dengan mengangkat tema :"Upgrade Life Skill untuk Peningkatan Peran Identitas Kopri".
Di mana screening peserta diadakan di Kantor PCNU Kota Parepare, setelah agenda screening kegiatan dilanjutkan di Kantor Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Parepare.
Peserta yang ikut serta dalam kegiatan tersebut ada 12 peserta diantaranya ada 3 cabang yang turut serta yaitu PMII Cabang Bone, Gowa, dan Polman.
Ketua Kopri PC PMII Kota Parepare, Nur Jamilah Ambo dalam sambutannya mengapresiasi terkait tema yang diusung dalam kegiatan tersebut.
"Saya mengapresiasi tema yang diusung oleh ketua Kopri Komisariat IAIN Parepare, terkait peningkatan life skill", sanjung Jamilah.
Lebih lanjut Ketua Kopri PC PMII Kota Parepare menerangkan life skill wajib dimiliki perempuan dan begitupun laki-laki.
"Perempuan harus mampu meningkatkan life skill atau kemampuan hidup diantaranya, terdapat kemampuan komunikasi, kemampuan menghadapi tantangan, kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kreatif, berpikir kritis, kerja sama tim,
Kemampuan stres manajemen, kemampuan empati, kemampuan adaptasi, dan kemampuan manajemen waktu", sambungnya.
Ketua PMII Cabang Kota Parepare, Nasrullah dalam sambutannya menyinggung hubungan 3 cabang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut memang sudah lama terbangun dan masih terawat sampai saat ini, sehingga dalam kegiatan kaderisasi tentu ada sahabat yang diutus.
Lebih lanjut Nasrullah menuturkan tujuan SIG yaitu mengenai pentingnya penyadaran adil gender.
“Salah satu untuk mencapai tujuan SIG yaitu, pemahaman mengenai pentingnya penyadaran adil gender bagi kader PMII merupakan salah satu bentuk pembangunan sumber daya manusia yang lebih harmonis", jelas Ullah sapaan akrabnya.
Terakhir Ullah menerangkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya beban perempuan, namun kaum adam pun.
“Karena berbicara mengenai kesetaraan gender bukan hanya menjadi beban bagi perempuan saja melainkan kaum laki-laki, di mana keduanya haruslah saling memahami dan saling mengerti bahwa gender haruslah berkesetaraan", tutupnya.
Penulis : Muhammad Royyan Duntu (Biro Pengembangan Media dan Informasi)