Skip to Content

PMII Sebagai Laboratorium Intelektual

Penulis : Agung Arra, S.Sos. (Ketua PC PMII Parepare Masa Khidmaat 2025-2026)
April 21, 2025 by
PMII Parepare

Dinamika panjang lahirnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memberi warna bagi kehidupan intelektualisme khususnya di negara ini yang memang sedari awal pondasinya di bangun atas tradisi dan pergumulan intelektual. PMII dengan konsistensinya mencetak perangkat basis intelektual yang kuat melalui proses dialektis di setiap level struktural untuk memastikan kader-kader PMII menjadi katalis intelektual di tengah-tengah gempuran banjir informasi.

Di tengah banjir informasi dan trend menjadikan FYP atau For You Page sebagai standar kebenaran atau ukuran kebenaran sosial, fenomena ini menjadikan kita hidup di zaman algoritma yang menentukan cara pandang, viralitas menjadi semacam aturan berpikir. Sebagai konsekuensinya trend apatisme dan disorientasi nilai yang berakar urat. Sebagai kelompok intelektual muda PMII memiliki peran sentral dalam men-counter fenomena post truth tersebut, sebab Sahabat Mahbub Djunaidi sebagai ketua PMII pertama (1960-1967) telah mewariskan sejarah PMII yang yang di dalamnya sarat akan tradisi intelektualisme dan responsif terhadap berbagai kondisi masyarakat.

Saya sepenuhnya mengilhami bahwa Sejarah PMII bukan hanya sebatas sejarah gerakan lebi dari itu ia adalah sejarah intelektual, itu di pertegas sejak kelahirannya 65 tahun silam yang memposisikan dirinya sebagai arena pembentukan nalar kritis, ruang pertarungan ide dan gagasan, sekaligus menjadi catatan panjang ikhtiar merawat tradisi intelektual, nilai-nilai tersebut bukan sekadar menjadi doktrinasi di setiap agenda rekrutmen dan pelatihan, melainkan bahan baku sekaligus bahan bakar intelektual yang mesti di reposisi sebagai spirit untuk menjaga tradisi intelektual yang mesti terus di ulik, dieksperimentasi, dan diterapkan dalam realitas sosial, saya gemar memaknai spirit tersebut sebagai laboratorium intelektual- Ruang eksperimen dan produksi gagasan.

PMII sebagai gerakan intelektual yang memilik akar tradisi berpikir, mempertahankan gerakan dan tradisi intelektual tersebut mesti diteguhkan bahwa PMII sebagai labroatorium intelektual, seperti halnya Galileo yang menggunakan “laboratoriumnya” untuk bereksperimen dan melakukan pengamatan terhadap teori-teori fisika dan astronomi. PMII juga mesti menjadi tempat (laboratorium) di mana ideologi dan nilai-nilai yang termaktub dalam NDP dieksperimentasi, menjadi tempat para kader merumuskan gagasan, menjadi wahana pembentukan nalar kritis dan kematangan berpikir dan mempertegas dirinya sebagai bagian dari intelektual progresif, untuk memastikan bahwa regenerasi PMII tidak mengalami intellectual gap  yang terpenting tidak terisolasi di menara gading, kalau mengutip istilah Gramsci.

Namun, jalan ideal tidak selamanya berada pada titik yang mulus, PMII juga masih banyak mengalami tantangan yang cukup serius, terutama dalam aspek penjagaan terhadap tradisi intelektual, banyak di antaranya disibukkan dengan urusan struktural tanpa menaruh perhatian penuh terhadap pengembangan kapasitas intelektualitas kader, sistem kaderisasi yang banyak mengalami reduksi akibat polarisasi konflik, dan yang paling serius adalah trend pragmatisme gerakan mahasiswa yang memiliki andil besar dalam melunturkan spirit intelektual yang menjadi ruh gerakan, tapi PMII mesti menjaga optimismenya, sebab sebagai laboratorium intelektual masih banyak di antaranya kader-kader intelektual yang progresif, yang mendambakan PMII sebagai ruang yang menjadi lokomotif intelektual, yang menjadikan Sahabat Mahbub Djunaidi sebagai patronase gerakan literasi dan intelektual, dan mengilhaminya sebagai gerakan kolektif dan tradisi yang mesti terus di rawat secara simultan.

PMII bukan sekadar organisasi mahasiswa dengan dinamika yang sangat kompleks dengan keagungan historisnya, Ia adalah kawah candradimuka, laboratorium intelektual, tradisi berpikir, yang mesti terus di rawat agar sublimasi nilainya tidak lekang dan tidak pula pudar di era gempuran dominasi kontraproduktif.

Selamat Hari Lahir Ke-65 Laboratorium Intelektual

Ilmu dan Bakti ku berikan-Adil dan makmur ku perjuangkan

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thariq

PMII Parepare April 21, 2025
Share this post
Archive